TEMPLATE WEB BLOG TERBARU 2011


DOWNLOAD TEMPLATE TERBARU


DOWNLOAD DI SINI













DOWNLOAD DI SINI
















TEMPLATE WEB BLOG TERBARU


http://btemplates.com/download/3467/

Ramai-ramai Genjot Pembiayaan Mobil Bekas

JUM'AT, 4 FEBRUARI 2011, 17:58 WIB. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor hanya menargetkan penjualan mobil pada tahun ini sebanyak 820 ribu unit. Angka ini hanya naik tipis dibandingkan tahun lalu dengan total penjualan 764 ribu unit.

Inflasi yang tinggi, penerapan pajak progresif, dan rencana pemerintah membatasi konsumsi premium akan menjadi penghambat pertumbuhan penjualan tahun ini.

Meski demikian, sejumlah perusahaan pembiayaan terus menggenjot serapan pembiayaan. "Kami akan mengalihkan sebagian portofolio kami di mobil baru ke mobil bekas," kata Direktur Marketing PT Oto Multiartha Edi Suyitno di Jakarta, Jumat 4 Desember 2011.

Oto, menurut Edi, menargetkan pertumbuhan pembiayaan mobil sebesar 15 persen menjadi Rp16,5 triliun pada 2011. Edi mengatakan, Oto akan menggenjot pembiayan mobil bekas hinga 60 persen dari total pembiayaan. "Tahun lalu pembiayaan mobil bekas 55 persen, mobil baru 45 persen," ujarnya.

Edi mengatakan untuk mendukung target itu, perusahaan akan membuka 16 cabang baru. Dengan pembukaan ini, pada akhir tahun Oto akan memiliki 73 cabang yang tersebar di Indonesia.

Pembiayaan mobil baru Oto yang terbanyak adalah pick-up, truk, dan mobil-mobil penumpang kelas bawah. Oto saat ini belum masuk pada pembiayaan mobil premium. "Di pasar mobil premium kami harus bersaing ketat dengan perbankan," katanya.

Mengenai sebaran pasar, pembiayaan Oto masih didominasi wilayah Jakarta dan sekitarnya, yaitu mencapai 36 persen. Sedangkan total di Jawa 60 persen. "Sisanya baru di luar Jawa."

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk juga menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini tumbuh 21,74 persen menjadi Rp28 triliun. Pembiayaan ini, 34 persen mobil, dan sisanya kendaraan roda dua.

Presiden Direktur Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan pembiayaan mobil bekas Adira terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan pada 2010, pembiayaan mobil bekas telah menyamai mobil baru. Tak heran, bila pada tahun ini Adira menargetkan bisa memberi pembiayaan sebesar Rp4,7 triliun khusus pada mobil bekas.

"Kami melihat potensi pembeli pertama kendaraan," kata dia beberapa waktu lalu. Selain itu, dia mengatakan, margin pembiayaan kendaraan bekas masih lebih tinggi daripada mobil baru.

Oto terbitkan obligasi
Sementara itu, perusahaan satu induk dengan Oto Multiartha, PT Summit Oto Finance (SOF) menargetkan pembiayaan sepeda motor Rp13,5 triliun. Pembiayaan ini naik 17 persen dari tahun lalu.

"Jadi target Grup Oto membiayai Rp30 triliun," kata Head of Financial Resources Division Oto Grup Victoria Rusna.

Untuk membiayai ini, perusahaan tengah melakukan penjajakan pinjaman perbankan dari dalam dan luar negeri. Perusahaan juga akan menerbitkan obligasi. "65 persen pembiayaan dari utang bank, 10 persen obligasi, dan sisanya internal," kata Rusna.